Demam babi Afrika: Italia menghadapi keadaan darurat yang semakin meningkat

Pakar Eropa menekankan perlunya rencana nasional yang terkoordinasi untuk menangani keadaan darurat ini

Epidemi demam babi Afrika (ASF) di Italia semakin mengkhawatirkan. Meskipun ada upaya intensif dari daerah-daerah yang terkena dampak, penyakit ini terus menyebar, menginfeksi ternak dan membahayakan sektor penting pertanian pangan Italia.

Virus yang tidak dapat dihentikan

ASF merupakan penyakit sangat menular yang menyerang babi, hampir selalu menyebabkan kematian hewan yang terinfeksi. Diperkenalkan di Eropa dalam beberapa tahun terakhir, virus ini telah menyebar dengan cepat dan juga mencapai Italia. Laporan pertama mengenai wabah ini terjadi pada tahun 2022, dan sejak itu situasinya semakin memburuk.

Daerah terdepan

Daerah seperti Lombardy, Piedmont, Emilia-Romagna, Liguria dan Tuscany telah lama bergulat dengan wabah PES. Pihak berwenang telah menerapkan langkah-langkah luar biasa, seperti peningkatan perburuan babi hutan, pembangunan penghalang dan peningkatan kontrol kesehatan. Namun upaya tersebut tampaknya belum cukup untuk menghentikan penyebaran virus.

Laporan Uni Eropa

Laporan terbaru dari Uni Eropa menunjukkan bahwa strategi pengendalian yang ada saat ini tidak cukup. Pakar Eropa menekankan perlunya rencana nasional yang terkoordinasi untuk mengatasi keadaan darurat ini, dan memperingatkan bahwa virus ini menyebar lebih cepat daripada tindakan yang diambil.

Langkah-langkah penahanan

Untuk mengatasi keadaan darurat ini, pihak berwenang Italia dan Eropa telah menerapkan serangkaian tindakan pengendalian. Ini termasuk:

  • Pembunuhan hewan yang terinfeksi: Tindakan ini diperlukan untuk membatasi penyebaran virus di dalam kepemilikan
  • Pembatasan gerakan: Pembatasan telah diberlakukan terhadap pergerakan hewan dan produk babi dari daerah yang terinfeksi
  • Penguatan kontrol kesehatan: Pengendalian kesehatan di peternakan dan rumah potong hewan telah ditingkatkan
  • Perburuan babi hutan: Telah dilakukan kampanye terorganisir untuk perburuan babi hutan (protagonis utama penyebaran virus) untuk mengurangi populasi dan membatasi penyebaran virus
  • Konstruksi penghalang: Penghalang fisik telah dibangun untuk mencegah hewan yang terinfeksi berpindah dari satu area ke area lain

Tantangan masa depan

Meskipun upaya telah dilakukan, perjuangan melawan PES masih panjang dan sulit. Tindakan lebih lanjut diperlukan untuk membendung epidemi dan melindungi ternak Italia. Hanya melalui komitmen bersama dari semua pihak yang terlibat maka keadaan darurat ini dapat diatasi dan melindungi ternak negara kita.

Sumber dan gambar

Anda mungkin juga menyukai