Disfungsi dasar panggul: apa itu dan bagaimana cara mengobatinya
Dasar panggul wanita (tempat sistem kemih, genital, dan pencernaan dengan kandung kemih, rahim, vagina, rektum, dan anus) dapat dipengaruhi oleh berbagai apa yang disebut disfungsi.
Disfungsi dasar panggul dapat dibagi menjadi anatomis dan fungsional:
- yang anatomis didefinisikan sebagai perpindahan ke bawah (prolaps), melalui hiatus urogenital dari dasar panggul, kandung kemih, rahim dan mukosa vagina dan/atau rektal;
- yang fungsional terkait dengan perubahan fungsi penahanan dan pengosongan urin atau feses oleh kandung kemih dan rektum.
Gejala yang paling sering terjadi akibat disfungsi dasar panggul adalah
- inkontinensia urin dan/atau feses
- urgensi dan frekuensi urin dan/atau feses
- retensi urin dan/atau feses
- gangguan sensorik seperti nyeri panggul kronis
- nyeri atau rasa tidak nyaman pada vagina
- perubahan fungsi seksual.
Baca Juga:
Disfungsi Dasar Panggul: Faktor Risiko
Vulvodynia: Apa Gejala Dan Cara Mengobatinya?
Apa Itu Vulvodynia? Gejala, Diagnosis, dan Cara Mengobati: Bicaralah Dengan Pakarnya
Kanker Testis: Apa Lonceng Alarmnya?
Prostatitis: Gejala, Penyebab Dan Diagnosis
Gejala Dan Penyebab Kriptorkismus
Kanker Payudara Pria: Gejala Dan Diagnosis
Pencitraan Diagnostik Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Testis: Studi TGCT Dari Pennsylvania
Patologi Pria: Apa Itu Varikokel Dan Cara Mengobatinya
Perawatan Berkelanjutan Di Inggris: Pedoman NHS Untuk Praktik Terbaik
Pembesaran Prostat: Dari Diagnosis Hingga Perawatan
Pembesaran prostat? Mengobati Benign Prostatic Hypertrophy BPH Menjadi Lembut
Posisi Litotomi: Apa Itu, Kapan Digunakan Dan Apa Keuntungannya Bagi Perawatan Pasien?
Nyeri Testis: Apa Penyebabnya?
Varikokel Panggul: Apa Itu Dan Bagaimana Mengenali Gejalanya
Penggunaan Histeroskopi Rawat Jalan Untuk Diagnosis Dini
Salpingitis: Penyebab Dan Komplikasi Radang Tuba Falopi Ini
Histerosalpingografi: Persiapan Dan Kegunaan Pemeriksaan
Endometriosis: Gejala, Diagnosis Dan Pengobatan
Tes Pap, Atau Pap Smear: Apa Itu Dan Kapan Melakukannya
Kanker Ginekologi: Yang Harus Diketahui Untuk Mencegahnya