Ekstravasasi: Panduan Penting

Mari kita telusuri apa arti ekstravasasi dalam istilah medis dan cara penanganannya

Apa itu Ekstravasasi?

Pengeluaran darah dalam kedokteran mengacu pada kebocoran cairan yang tidak disengaja, sering kali berupa obat atau larutan yang diberikan secara intravena, dari pembuluh darah ke jaringan sekitarnya. Peristiwa ini dapat terjadi selama perawatan seperti kemoterapi, pemberian cairan kontras, antibiotik tertentu, dan obat antikonvulsan. Fenomena ini terjadi ketika, karena berbagai alasan, obat yang bersifat vesicant—dinamakan demikian karena kemampuannya menyebabkan kerusakan jaringan—tidak mengikuti jalur yang diharapkan di dalam vena namun menyebar ke area sekitarnya. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari perforasi dinding vena akibat pemasangan kateter IV hingga pergerakan kateter yang tidak terduga dari posisi semula. Situasi ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan langsung pada pasien tetapi juga komplikasi jangka panjang, sehingga identifikasi dan penatalaksanaan ekstravasasi yang cepat menjadi sangat penting.

Tanda, Gejala, dan Faktor Risiko

Gejala Gejala ekstravasasi antara lain nyeri di sekitar tempat suntikan IV, peradangan, kulit kencang dan pucat, serta kesulitan membilas kateter IV. Faktor risiko ekstravasasi termasuk pembuluh darah atau kulit yang rapuh, perawatan IV jangka panjang atau cepat, dan jenis obat yang diberikan.

Manajemen dan Perawatan

Pada tanda pertama ekstravasasi, sangat penting untuk melakukan tindakan ini segera hentikan pemberian IV, lepaskan kateter, dan ikuti serangkaian langkah untuk mengatasi gejala dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Ini mungkin termasuk mengoleskan kompres hangat atau dingin, meninggikan anggota tubuh, dan menyuntikkan obat tertentu ke dalam jaringan untuk meringankan gejala. Selain itu, obat penawar lokal dapat diberikan, meskipun penggunaannya masih kontroversial.

Komplikasi dan Pencegahan

Pengeluaran darah reaksi dapat berkisar dari iritasi lokal hingga selulitis kimia, dengan potensi konsekuensi jangka panjang seperti nekrosis dan ulserasi. Penatalaksanaan yang tepat waktu dan tepat sangat penting untuk membatasi kerusakan jaringan. Pencegahan memainkan peran penting, dengan pelatihan yang tepat bagi tenaga medis dan penerapan teknik yang tepat selama pemberian obat IV.

sumber

Anda mungkin juga menyukai